*Teknik Kimia belajarnya apa?*
Oya ini gue menjelaskannya berdasarkan pengalaman gue selama 4 tahun kuliah di Teknik Kimia UI ya, tapi harusnya sih sama dengan universitas lain. Okay.. lanjut..
Teknik dan Kimia. Wajar banyak orang berpikir kalo di jurusan ini banyak belajar tentang Kimia. Wajar juga kalau orang yang suka banget sama Kimia saat SMA, pengen banget masuk sini dan berharap bakalan sering ketemu sama Kimia. Ada bahkan yang nggak suka Fisika, tapi tetap pengen teknik jadi memilihnya jurusan ini.
KENYATAANNYA?
Nggak. Salah itu.
Disini malah bisa dibilang sedikit materi mengenai Kimia. Lebih banyak Matematika (Kalkulus) dan Fisika. Jadi, kalau masuk sini pengen melarikan diri dari fisika, selamat kamu Terjebak! hahaha. Sorry. :p
Tapi sadly it’s true. Mata kuliah Fisika-nya memang bukan seperti yang dipelajari pada jurusan Fisika Murni. Basic pemahaman dan teori nya itu fisika (banget). Mata kuliah yang fisika banget itu ada Termodinamika, Mekanika Fluida, Perpindahan Massa, Transport phenomena. Dan, semua yang disebutkan itu adalah mata kuliah wajib dan penting banget. Core competence-nya teknik kimia. Memang ada mata kuliah yang sedikit menyinggung Kimia, seperti Ilmu Bahan&Korosi dan Kimia Dasar. Tapi ya cuma itu aja sih. Seinget gue. Hehehe.
Kalau kamu mau masuk teknik kimia, disarankan minimal suka hitung-hitungan (matematika), nggak benci-benci amat sama fisika, nggak berekspetasi banyak tentang Kimia, dan yang terakhir… Susah menghapal! Iyaaa.. disini 75% Hitungan, 10% Hapalan, 15% Practical.
Oya, in a brief, Teknik Kimia itu belajar mengenai cara memproses sesuatu secara efisien, optimal, tapi hasil maksimum. Misalnya gini.. Bapak A punya perkebunan jeruk dan sekalian pabrik Jus Jeruk nya. Sebagai pengusaha baru, bapak A mau menghasilkan Jus Jeruk sebanyak 1000 botol dari 10 ton Jeruk hasil Kebun.
“Sebagai Insinyur Teknik Kimia yang direkrut bapak A, kamu diharapkan bisa merancang proses dari awal (jeruk di kupas) sampai akhirnya jadi jus jeruk. Proses apa aja yang masuk? Alatnya apa aja? Kondisi operasi (suhu, temperatur, dkk) harus sebesar apa agar kualitas tidak berubah?”
Nah.. oleh karena itu, setelah lulus dari Teknik Kimia, biasanya tawaran pekerjaan yang datang dengan titel Process Engineer. Karena, memang Teknik Kimia lebih concern ke process nya. How to-nya. Dari Raw material sampai barang jadi atau setengah jadi. Begitu.. Nanti, pada tingkat akhir kamu akan mendapatkan mata kuliah judulnyaPerancangan Pabrik (Plant Design). Dari mulai tata letak, efisiensi SDM/resources, peralatan yang digunakan sampai detail proses yang dilakukan di pabrik tersebut.
Kalau di UI, kami juga diberikan mata kuliah Perancangan Produk dimana, ini agak sedikit berbeda dengan plant design.. Karena dituntut untuk tahu membuat suatu produk dari mulai mencari resources/ sumber bahannya, resep/ramuan untuk produknya, alat yang digunakan untuk memproses, nama produk, sampai distribusi produk.
Keliatannya sih gampang ya… Padahal…….
*Kerjanya bisa dimana aja?*
Teknik Kimia itu bisa kerja dimana aja. Semua industri pasti butuh seorang process engineer. Dari mulai oil and gas ( Chevron, Pertamina, dkk), FMCG (Danone, Nestle, dkk), EPC (konsultan engineering, contohnya Tripatra, Saipem, dkk), Batu Bara (Adaro, dsbnya), sampai perusahaan plastik. Melihat besarnya gaji yang ditawarkan, banyak lulusan teknik kimia berbondong-bondong melamar kerja di Oil and Gas. Padahal… masih banyak banget kan industri yang butuh teknik kimia. Dunia teknik kimia nggak se-sempit itu.
*Gaji Fresh Graduate Teknik Kimia berapa?*
Well.. standar nya bisa berubah-rubah tiap tahun tergantung juga kerja di perusahaan apa. Kalau beruntung kerja di perusahaan Oil and Gas kayak Chevr*n, ya gaji seorangProcess Engineer bisa mencapai 1500 USD. Kalau di EPC, 500 USD – 750 USD. Kalau di FMCG, 400 USD – 800 USD. Tapi nggak semua bisa seberuntung itu.. jadi jangan silau dulu hehehe. :))
*Cara masuk dan survive di Teknik Kimia?*
Belajar aja. Kuasai ilmu dasar-dasar IPA di SMA, minimal sedikit membantu lah saat kuliah. Kalau dulu gue, semua soal-soal di buku 1001 soal pembahasan SPMB terbitan Erlangga, dari mulai Matematika Dasar, Mat IPA, Fisika, Kimia, sampe Biologi gue cicil.. Jadi, ketika sudah mendekati SPMB ya.. tinggal baca-baca sedikit. Terus, gue ada Bimbel tambahan (Nurul Fikri) dan Private.
Semakin banyak soal yang gue kerjain itu sama kayak membentuk pattern di otak gue.. Jadi, ketika soalnya di ubah pun, gue sudah tau arahnya kemana. Jadi, nggak rugi kok. Agak terpaksa sih nih ngerjain soal kaya gini, demi….. hahahaha.
Persiapan. Persiapan mental sih lebih tepatnya (hahaha). Karena pelajaran di kuliah itu jauh lebih berat.. dan menuntut kita untuk cepat mengerti. Dalam sekali pertemuan (3 jam) bisa yang dibahas 1-3 Bab, dan seminggu bisa ada 2 kali pertemuan. Jadi, bisa dibayangkan dooong.. Sebanyak apa materi yang harus dikejar.
Selain itu, do not expect too much! Do your best and Let God the rest.
Good luck.. All the best untuk para adik-adik yang lagi persiapan ujian yaa.. Been there, done that!